Jokowi & Rudyatmo [th.2010-2011] ini adalah Walikota & Wakil walikota Solo.
dulu Jokowi bisa dibilang Berandalan, terlihat/tercermin dari hobbynya dengan vespa rosokan saat ini.
Gerombolan dari Bajingan Kriminal Gondhez & genk2 brandalan lain di kota Solo, terutama komunitas yg juga akarab dg Bencong & homosek di sekitar SRIWEDARI.
Keluarga dari pengusaha meubel yang juga blandong [ maling kayu ] karena sering membeli kayu hasil curian.
Pernah bentrok fisik [berantem lawan Letkol Bobby Meidianto di Stadion Sriwedari, setelah menggangu Letkol Bobby yg sedang lewat.
Kebiasaan kongkow2 dan jahili orang lain saat itu masih berulangkali terjadi sampai saat ini saat kumpul2 dengan kelompoknya sekalipun sudah jadi walikota.
Mengaku telah memberikan sepeda atau bantuan uang kepada Letkol Bobby namun ketahuan bohongnya setelah di balas dimaki-maki Letkol Bobby [kejadian di Tegal Sari Laweyan di Masjid Jamuro].
Peristiwa Pemboman GBIS Kepunton & juga pencurian dirumah Begug Purnomosidi dilakukan oleh beberapa pendukungnya yang sering kesana kemari meneror Letkol Bobby & mencemarkan nama Letkol Bobby Meidianto dimana-mana, namun mempromosikan kebajikan Jokowi & Rudyatmo sebagai Walikota.
Tanpa berpikir bahwa, kedudukan keluarga [kakek & paman serta ayahnya ] Letkol Bobby juga kedudukan letkol Bobby sendiri lebih baik daripada mereka.
Saat pencalonan ditahun 2004, Jokowi & Rudyatmo yg sedang keliling pake Becak dengan sengaja menyuruh sopir becaknya untuk menyerempet Letkol Bobby,
Dan setelah terpilih, lalu mengadakan acara kirab tumpeng sewu, katanya untuk sukuran namun juga sebagai syarat/sarana untuk menumbalkan Nyawa Letkol Bobby Meidianto , namun ketahuan Kopral Indonesia dan ketika Letkol Bobby Meidianto diberi tahu, dijawab Letkol Bobby ” kita lihat siapa yang akan mampus aq atau mereka”, dan saat itu kelompok PDI Perjuangan di Kota Solo seperti terkena Pageblug, silih berganti diatara mereka terkena musibah dan banyak yang mampus menemui ajalnya.